Minggu, 30 Oktober 2011

Komisi IV ke Sarak Matua

KUNJUNGAN KOMISI IV DI SARAK MATUA

Selasa, 12 April 2011, Komisi IV DPRD Mandailing Natal mengunjungi keluarga prasejahtera di desa Sarak Matua Kecamatan Panyabungan Kota. Hadir dalam rombongan ini, Ketua Komisi IV DPRD Mandailing Natal, Harminsyah Batubara, H. Samsul Anwar Lubis, dan anggota Komis I, Iskandar Hasibuan. Selain Komisi IV, kunjungan ini juga diikuti Kabid Sosial Dinas Kependudukan, Ramlan, dan Camat Panyabungan Kota, Drs. Syahnan Batubara.
Kunjungan ini terutama bertujuan untuk melihat langsung kehidupan Husin Rangkuti, salah seorang kepala keluarga miskin di Desa Sarak Matua. Ayah berusia 50 tahun ini tinggal di sebuah gubuk berukuran 2,5 x 3 meter berdinding papan bekas, dengan empat orang anaknya: Ega, Fatimah, Ali Atas, dan Daud. Istrinya meninggal sembilan tahun yang lalu, dan sejak beberapa tahun terakhir Husin menderita sakit. Praktis, ia tak bisa bekerja untuk mengihidupi keempat anaknya, apalagi untuk menyekolahkan mereka. Jadi, hanya Fatimah yang sekolah, itupun dengan susah payah. Kondisi ini sudah tentu mengusik rasa kemanusiaan kita.
Kemiskinan memang selalu mendorong berbagai ketimpangan sosial. Husin misalnya, karena sakit, tidak punya pekerjaan, dan tidak mampu menyekolahkan anaknya. Jangankan punya lahan pertanian, untuk tempat gubuknya saja ia harus meminjam tanah orang lain.
Benar kata kepala desa Sarak Matua. Tanah yang sedikit bukan hanya memicu kemiskinan, tetapi juga mendorong pada kejahatan. Dalam konteks seperti itu, banyak hal yang patut direnungi lagi bahwa kemiskinan bukan hanya persoalan memiliki atau tidak memiliki, tetapi juga melekat berbagai dimensi sosial lain. Karenanya, kunjungan Komisi IV ini, idealnya bukan sekedar mempertontonkan kepedulian pada keterpinggiran keluarga miskin yang amat banyak jumlahnya di berbagai desa di Mandailing Natal, tetapi juga bagaimana menyusun terobosan-terobosan yang jitu untuk segera memberdayakan kehidupan keluarga miskin tadi di hadapan zaman yang amat sulit ini. (Ask).